Daftar Isi tampilkan 1 Introduction 2 Menuntut Ilmu Adalah Kewajiban 3 Ilmu Bermanfaat 4 Ilmu Tidak Terbatas 5 Barakallah fii Ilmi 6 Menyebarluaskan Ilmu 7 Kisah Inspiratif 8 Belajar Seumur Hidup 9 Ilmu dan Teknologi 10 Pendidikan sebagai Investasi 11 Belajar dari Kesalahan 12 Ilmu dan Etika 13 Ilmu dan Karakter 14 Kesimpulan 14.1 Sampai
Dalam setiap cerpen tentang menuntut ilmu di Cerpenmu.com, Sobat Puteaux akan menemukan kisah-kisah inspiratif, penuh semangat, dan mencerahkan. Dari petualangan intelektual hingga rasa keajaiban yang tak terduga, cerpen tersebut akan memacu semangat dan memberikan motivasi bagi Sobat Puteaux untuk mencari pengetahuan baru dan mencapai impian
Perempuan Pejuang dari 'Aisyiyah. Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan merupakan pendiri gerakan 'Aisyiyah. Dia dikenal setelah pernikahannya dengan pendiri Persyarikatan Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Tokoh ini lahir dengan nama Siti Walidah di Kauman, Yogyakarta, pada tahun 1872. Setelah menikah, namanya lebih dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan. Muhammad Agung R (MTs Miftahunnajah) – Motivasi Menuntut Ilmu; Muhammad Arman Permana – Sarapan dan Harapan; Muhammad Erik Nurhidayat – Sekapur Kenangan di atas Papan Tulis Hitam; Muhammad Gusri – Sang Pahlawan Pembangun Insan Cendekia Seperti itu juga dalam menuntut ilmu, terkadang sehebat apa pun kita, pasti tetap butuh orang lain untuk mendorong dan merawat semangat itu. Alunan musik dari instrumen gamelan beriring syahdu dengan lantunan tembang penyinden. Peserta yang merupakan pelajar SD, SMP, dan SMA seakan menyapa dan menyihir sekitar 700 penonton yang hadir. NASRUN Sebagai kisah, bahwa Imam Al-Syafi’i muda radiyallahu’anh u (150-204 H) pernah bercerita tentang kisah dirinya yang serba pas-pasan saat ingin belajar kepada gurunya, Imam Malik (93-179 H). Sumber Gambar: masrawy.com. Perlu diketahui bahwa Imam Syafi’i kecil bukan berasal dari orang kaya. Ayahnya telah wafat saat ia masih belita. mereka dalam semangat menuntut ilmu. Lalu bagaimana cara mendapatkan semangat berlomba-lomba tersebut? Yaitu dengan membaca dan mendengar kisah-kisah orang-orang istimewa itu dalam menuntut ilmu syar’i. Dan inilah 'Ikrimah Maula Ibnu 'Abbâs radhiyallâhu ’anhumâ berkata tentang firman Allâh subhânahu wa ta’âlâ : .