ApakahAnda mencari gambar tentang Puisi Cinta Tanah Air Chairil Anwar? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Chairil Anwar. Siapa yang tak mengenal sosoknya? Penyair kelahiran Medan, 26 Juli 1922 yang dijuluki "Si Binatang Jalang." Diambil dari salah satu karyanya yang berjudul mengenal sosok Chairil Anwar saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP. Ketika itu saya dan teman-teman mendapat tugas untuk membaca puisi karya Chairil Anwar. Ada 2 puisi yang disodorkan oleh guru bahasa pertama dengan judul Aku untuk dibawakan secara perorangan. Sedangkan puisi kedua dengan judul Krawang-Bekasi untuk dibawakan secara berkelompok. Dari sana saya mulai mencari tahu tentang sosok Chairil Anwar. Seiring berjalannya waktu. Kemudian saya bergelut di dunia literasi. Saya pun mulai menggemari karya-karya Chairil Anwar lainnya. Seperti Sia-sia, Sendiri, Tak Sepadan, Cintaku Jauh di Pulau dan masih banyak lagi. Tentu saja berikut karya penyair-penyair lainnya. Namun khusus karya Chairil Anwar, ada satu puisi yang sangat berkesan dan membekas di hati. Selain puisi dengan judul Aku dan puisi karya Chairil Anwar yang pertama kali saya tahu dan bacakan. Sedangkan puisi lainnya yang saya sebut berkesan adalah puisi yang judulnya Cintaku Jauh di Pulau. Berikut kutipan puisi Jauh di PulauCintaku jauh di pulau,Gadis manis, sekarang iseng sendiriPerahu melancar, bulan memancar Di leher kukalungkan oleh-oleh buat si pacarAngin membantu, laut terang, tapi terasaAku tidak 'kan sampai padanyaDi air yang tenang, di angin mendayuDi perasaan penghabisan segala melajuAjal bertakhta, sambil berkata"Tujukan perahu ke pangkuanku saja."Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama 'kan merapuh!Mengapa ajal memanggil duluSebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! 1 2 Lihat Diary Selengkapnya
Sepertidiketahui, penetapan hari puisi nasional berkaitan erat dengan penyair tanah air, Chairil Anwar. Dijuluki "Si Binatang Jalang", penyair kebanggaan Indonesia ini lahir di Medan, 26 Juli 1922 merupakan anak tunggal dari pasangan Toeloes dan Saleha telah menyukai membaca buku sejak kecil dan bertekad menjadi seorang penyair sejak masih
Back957Size KiBEkstensi File jpgPanjang 1068 pxTinggi 1010 pxDetail Puisi Cinta Tanah Air Chairil Anwar Koleksi No. 15. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Puisi Cinta Tanah Air Chairil Anwar Koleksi No. 15 Download Gambar Berikutini adalah contoh materi lomba Cipta puisi untuk anak usia SD (Sekolah Dasar) dengan tema : Cinta tanah air harapan Indonesia INDONESIA MULIA PERKASA Penuh cinta Indonesialu Penuh syukur Indonesiaku Penuh makna mulia perkasa Semoga tetap jaya Jangan kiranya petaka menimpa Cerah ceria Indonesiaku Subur dan makmur tanah airnya Adil
Infografis Puisi Cinta Chairil Anwar Foto Bagus Permadi/kumparanPenyair, eksentrik, dan bebas.“Mampus kau dikoyak sepi”, “Aku ingin hidup seribu tahun lagi”, atau “Hidup hanya menunda kekalahan” merupakan salah sedikit dari kutipan karyanya yang abadi baik lewat mural, sablon kaus, atau menjadi pepatah milik sejuta umat. Chairil Anwar namanya. Penyair kelahiran Medan, 26 Juli 1922 ini menjadi salah satu ikon puisi modern tanah air. Tanggal kelahirannya bahkan dideklarasikan sebagai Hari Puisi Indonesia pada 2012. Di balik nama besar Chairil yang kita kenal sebagai Pelopor Angkatan 45, terkandung kisah hidupnya yang bisa dibilang Anwar mati muda pada usia 26 tahun -tanpa alamat, miskin, komplikasi penyakit, dan kepengarannya cukup singkat, dari 1943 hingga singkat, Chairil tercatat melahirkan 73 puisi, 2 sajak saduran, dan beberapa antara puisi-puisinya, terselip nama-nama perempuan yang menjadi persembahan bagi karyanya. Siapa saja mereka? Nama Ida ditemukan dalam beberapa puisi Chairil. Jika melihat kronologi waktu pada puisinya, nama Ida pertama kali muncul dalam puisi berjudul Ajakan pada Februari 1943."Ida. Menembus sudah caya/Udara tebal kabut/Kaca hitam lumut/Pecah pencar sekarang," bunyi baris pertama puisi Nasution adalah seorang esais dan penerjemah yang juga mengelola ruang kebudayaan Gelanggang di Majalah Siasat bersama Chairil. Ida, perempuan kelahiran 1924 ini, dikenal sebagai penerjemah yang handal. Di antara terjemahannya adalah Pemenang atau Les Conquerents karya Andre Gide dan dimuat oleh Majalah dalam puisi Ajakan, Ida disebut oleh Chairil dalam Bercerai 7 Juni 1943, Merdeka 14 Juli 1943, dan Selama Bulan Menyinari Dadanya 1948.Tak hanya dalam puisi, nama Ida pun disebut Chairil dalam pidato yang dibuat pada 1943 untuk dibacakan di muka Angkatan Baru Pusat Kebudayaan pada 7 Juli 1943. Apakah ungkapan cinta Chairil berbalas?Sayangnya tidak. Ida, kepada HB Jassin, menyebut Chairil sebagai "binatang jalang" sesungguhnya."Apa yang bisa diharapkan dari manusia yang tidak karuan itu?" ujar Ida kepada Jassin kala Ida berkahir tragis. Pada tahun 1948, di usia 24 tahun, ia hilang tanpa bekas dalam perjalanan naik mobil dari Jakarta ke tragedi tersebut, Chairil menuliskan, ini tempat terikat pada Ida dan ini ruangan "pas bebas"/Selama bulan menyinari dadanya jadi pualam/ranjang padang putih tiada batas. Perempuan Chairil Anwar. Foto Dok. seri buku saku tempo Puisi berjudul Hampa dipersembahkan kepada Sri yang selalu sangsi ini bertanggal Maret 1943. Chairil tahu perasaannya tak akan terbalas karena Sri telah memiliki tunangan -seorang dokter bernama Soeparsono. Sri berkenalan dengan Chairil pada 1942. Ketika berkuliah di de Faculteit der Oorsterse Letteren en Wijsbergeerte -yang kini menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Sri terpaksa menganggur karena Jepang menutup semua pun menjadi penyiar radio Jepang, Jakarta Hoso Kyokam. Di situlah Sri bertemu Chairil. Kecantikan Sri yang menarik pandang mata Chairil diceritakan Alwi Shahab, wartawan senior Republika."Ibu Sri masih terlihat rupawan meski sudah menginjak kepala sembilan." Sri wafat pada 30 Desember Tamaela diperkenalkan pada Chairil oleh Des Alwi, putra dari Sutan Sjahrir, ketika Chairil menumpang di rumah Sjahrir tahun 1942. Mereka bertiga lantas menjadi sahabat baik karena rumah Dien tak berjarak jauh dari rumah Sjahrir. Dien, putri asal Maluku kelahiran 1923 ini, ditinggalkan ayahnya sejak berumur 15 tahun. Sebagai seorang Maluku yang tinggal di Batavia, Dien harus menghadapi berbagai kecurigaan dari suku Alwi dalam Friends and Exiles menyebut Chairil dan Dien seperti Pattiradjawane/Yang dijaga datau-datu/Cuma satu merupakan salah satu penggalan lirik dari Chairil dalam puisi Cerita buat Dien Tamaela. Pattirawadjawane merupakan nama belakang ibu Dien meninggal di usia 25 tahun akibat tuberkulosis pada 8 Agustus Rasid, wartawan asal Sumatera kelahiran 1923 ini dikenal ulet dan gigih. Begitu kagumnya Chairil pada Gadis hingga mempersembahkan satu puisi berjudul Buat Gadis Rasid pada pernah berkarier sebagai reporter surat kabar di Negeri Belanda, Nieuwe Rotterdamse Courant NRC. Kemudian ia menjadi wartawan di koran Pedoman sejak akhir tahun 1950-an, Gadis menjadi anggota dewan redaksi Majalah Siasat yang dipimpin oleh Rosihan Anwar dan Soedjatmoko. Dari situlah kekaguman Chairil muncul. Namun Gadis menikah dengan Henk J. Rondonuwu dan dianugerahi seorang anak perempuan bernama Ratna Irma. Meski kemudian bercerai, Gadis memilih tetap menjanda hingga ajal menjemputnya pada 1988 -pada tanggal yang sama dengan kematian Chairil, 28 diketahui nama sebenarnya, namun puisi Tuti Artic dicipta Chairil pada 1947. Pergaulan Chairil yang luas membuat dia banyak berkenalan dengan pelajar-pelajar sekolah MULO, HBS, atau bahagia sekarang dan nanti jurang ternganga, Adikku yang lagi keenakan menjilat es artic; Sore ini kau cintaku, kuhiasi dengan susu + coca cola. Isteriku dalam latihan kita hentikan jam berdetik. Banyak orang berpendapat, Tuti hanyalah cinta sesaat Puisi Cinta Chairil Anwar Foto Bagus Permadi/kumparanKarinah adalah putri seorang dokter di Medan. Jalinan kisah antara Chairil dan Karinah mungkin hanya mereka saja yang tahu. Puisi persembahan untuk Karinah berjudul Kenangan yang digubah pada 1943, berbunyi, Halus rapuh ini jalinan kenang/Hancur hilang belum dipegang/Terhentak/Kembali di itu-itu Karinah adalah kasih tak sampai Chairil atau sekadar cinta monyet di masa muda sebelum Chairil hijrah ke ibu tak sengaja bertemu Chairil di pantai Cilincing ketika Chairil duduk tenggelam dalam sebuah buku."Sikap masa bodonya terhadap keramaian yang membuatku tertarik," cerita Mirat mengenang awal pertemuan mereka. Mirat yang seorang pelukis jatuh cinta pada Chairil sang penyair. Namun hubungan ini ternyata mencemaskan orang tua dipanggil pulang ke Paron, desa kecil di perbatasan Solo dan Madiun. Chairil sempat menyusul Mirat, namun penolakan secara halus terpaksa diterima oleh Chairil."Anak cari kerja dulu yang baik dan tetap, nanti kita bicarakan lagi," jawab orang tua Mirat pada Chairil."H, Aku berada di kamarku sendiri. Terasa sendiri/dengan buku-bukuku lagi ketika sebelum kawin dengan kau.." Fragmen yang belum usai itu ditulis Chairil untuk Hapsah, perempuan yang dinikahinya pada 6 September buku Nasjah Djamin, Hari-hari Akhir si Penyair, Chairil meluapkan kerinduannya pada Hapsah setelah mereka berpisah. Hapsah, perempuan kelahiran Sukabumi pada 11 Mei 1922, menikah dengan Chairil setelah tiga bulan berkenalan. Mereka dikaruniai putri bernama Evawani Alissa pada 17 Juni 1947. Namun kelahiran putri mereka tak bisa menyelamatkan keretakan rumah tangga Chairil dan Hapsah yang berakar pada persoalan maksudku mau berbagi nasib, nasib adalah kesunyian masing-masing. Kupilih kau dari yang banyak, tapi sebentar kita sudah dalam sepi lagi terjaring,- Chairil Anwar
Sastrawanpertama yang akan kita bahas kali ini adalah Chairil Anwar. Sosok ini begitu lekat dan fenomenal di dunia kesusasteraan Indonesia karena karya-karyanya yang luar biasa. Salah satu karyanya yang begitu lekat di benak adalah karya yang berjudul "Aku". Puisi tersebut dianggap sebagai tonggak sastra di tahun 45-an, karena isi dari karya penulis tulis Yuk mulai hidupdariKARYA It’s Only Me TransposeC D E F G G B Siapa Chairil Anwar? Chairil Anwar adalah seorang penyair terkemuka di Indonesia yang dikenal dengan julukan “Si Binatang Jalang”. Dia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Dimana puisinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi. Berikut adalah beberapa kumpulan puisi karya Chairil Anwar yang terkenal. Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Cinta Senja di Pelabuhan Kecil Kepada Sri Ayati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap Tak Sepadan Aku kira Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak kan apa-apa Aku terpanggang tinggal rangka Cintaku Jauh di Pulau Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri Perahu melancar, bulan memancar, di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar. angin membantu, laut terang, tapi terasa aku tidak kan sampai padanya. Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju Ajal bertakhta, sambil berkata “Tujukan perahu ke pangkuanku saja,” Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh! Perahu yang bersama kan merapuh! Mengapa ajal memanggil dulu Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?! Manisku jauh di pulau, kalau kumati, dia mati iseng sendiri. Cinta dan Benci Aku tidak pernah mengerti Banyak orang menghembuskan cinta dan benci Dalam satu napas Tapi sekarang aku tahu Bahwa cinta dan benci adalah saudara Yang membodohi kita, memisahkan kita Sekarang aku tahu bahwa Cinta harus siap merasakan sakit Cinta harus siap untuk kehilangan Cinta harus siap untuk terluka Cinta harus siap untuk membenci Karena itu hanya cinta yang sungguh-sungguh mengizinkan kita Untuk mengatur semua emosi dalam perasaan Setiap emosi jatuh… Keluarlah cinta Sekarang aku mengetahui implikasi dari cinta Cinta tidak berasal dari hati Tapi cinta berasal dari jiwa Dari zat dasar manusia Ya, aku senang telah mencintai Karena dengan melakukan itu aku merasa hidup Dan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku Sajak Putih Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda Sepi menyanyi Malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita mati datang tidak membelah Kesimpulan Chairil Anwar adalah seorang penyair terkemuka asal Indonesia. Dimana karya-karya beliau sangat populer dan diakui oleh banyak orang. Pasti kalian sudah tidak asing kan, dengan puisi berjudul “Aku” karya Chairil Anwar yang sangat terkenal ini. Nah, puisi mana yang menjadi favoritmu? >Angkat Tangan Menang Turun Tangan Kalah Suka menulis?Silahkan daftar untuk mulai HIDUPdariKARYAMau tanya? klik dibuka pukul 1822 WIB pada Hari Selasa tanggal 18 Mei 2021 Kata kunci lain yang sering dicari…tulisIN,kumpulan puisi karya Chairil Anwar, Puisi, Chairil Anwar
PuisiCinta Chairil Anwar - Salah satu karya puisi yang tenar di Indonesia adalah puisi chairil anwar ,chairil anwar sendiri merupakan seorang pejuang yang hidup dengan membuat puisi dan syair,puisi dan syair nya sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat indonesia. Puisi Cinta Chairil Anwar SAJAK PUTIH buat tunanganku Mirat bersandar pada tari warna pelangi
Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta Tanah Air - Here's Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta Tanah Air collected from all over the world, in one place. The data about Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta Tanah Air turns out to be....puisi chairil anwar tentang cinta tanah air, riset, puisi, chairil, anwar, tentang, cinta, tanah, air LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta Tanah Air Conclusion From Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta Tanah Air Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta Tanah Air - A collection of text Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta Tanah Air from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post

Persoalansanitasi di Tanah Air tampaknya tak pernah urus terselesaikan, bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sampai frustasi. Cinta adalah kebutuhan batin setiap manusia. Dengan cinta kasih seseorang dapat termotivasi dan menjadi bermanfaat bagi orang lain. Meski sudah lama tutup usia, karya-karya Chairil Anwar masih melekat di hati

Banyak cara meluapkan cinta, salah satunya dengan menulis dan membacakan sebuah puisiBagi Mama penikmat sastra, mungkin sudah tidak asing dengan sosok satu ini. Ia merupakan seorang penyair terkemuka asal Indonesia, dan diberi julukan sebagai “Si Binatang Jalang”.Ya, karya-karya Chairil Anwar sangat dinikmati bagi para penikmatnya. Bahkan, karya monumentalnya pun masih bisa kita nikmati sampai kata Pramoedya Ananta Toer, menulis adalah bekerja untuk keabadian. Perkataan itu sepertinya relevan dengan karya Chairil Anwar yang ingin hidup seribu tahun lagi, dan sudah terlaksana melalui ada banyak puisi berbagai tema yang pernah penyair kondang ini tulis, salah satunya tentang cinta. Kali ini akan merangkum kumpulan puisi cinta karya Chairil Anwar. 1. Senja di pelabuhan kecilPixabay/mohamed_hassanKepada Sri AyatiIni kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada ceritatiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlautmenghembus diri dalam mempercaya mau berpautGerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram, desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerakdan kini tanah dan air tidur hilang lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap2. Tak sepadanPixabay/felix_wAku kiraBeginilah nanti jadinyaKau kawin, beranak dan berbahagiaSedang aku mengembara serupa AhasverosDikutuk-sumpahi ErosAku merangkaki dinding butaTak satu juga pintu terbukaJadi baik juga kita padamiUnggunan api iniKarena kau tidak kan apa-apaAku terpanggang tinggal rangkaEditors' Picks3. Cintaku jauh di pulauPixabay/Ady_FauzanCintaku jauh di pulau,gadis manis, sekarang iseng sendiriPerahu melancar, bulan memancar,di leher kukalungkan ole-ole buat si membantu, laut terang, tapi terasaaku tidak kan sampai air yang tenang, di angin mendayu,di perasaan penghabisan segala melajuAjal bertakhta, sambil berkata“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!Perahu yang bersama kan merapuh!Mengapa ajal memanggil duluSebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!Manisku jauh di pulau,kalau kumati, dia mati iseng sendiri4. Cinta dan benciPexels/Vie StudioAku tidak pernah mengertiBanyak orang menghembuskan cinta dan benciDalam satu napasTapi sekarang aku tahuBahwa cinta dan benci adalah saudaraYang membodohi kita, memisahkan kitaSekarang aku tahu bahwaCinta harus siap merasakan sakitCinta harus siap untuk kehilanganCinta harus siap untuk terlukaCinta harus siap untuk membenciKarena itu hanya cinta yang sungguh-sungguh mengizinkan kitaUntuk mengatur semua emosi dalam perasaanSetiap emosi jatuh… Keluarlah cintaSekarang aku mengetahui implikasi dari cintaCinta tidak berasal dari hatiTapi cinta berasal dari jiwaDari zat dasar manusiaYa, aku senang telah mencintaiKarena dengan melakukan itu aku merasa hidupDan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku5. Sajak putihPexels/cottonbroBersandar pada tari warna pelangiKau depanku bertudung sutra senjaDi hitam matamu kembang mawar dan melatiHarum rambutmu mengalun bergelut sendaSepi menyanyiMalam dalam mendoa tibaMeriak muka air kolam jiwaDan dalam dadaku memerdu jiwaDan dalam dadaku memerdu laguMenarik menari seluruh akuHidup dari hidupku, pintu terbukaSelama matamu bagiku menengadahSelama kau darah mengalir dari lukaAntara kita mati datang tidak membelah6. DoaUnsplash/Visual KarsaKepada pemeluk teguhTuhankuDalam termanguAku masih menyebut namamuBiar susah sungguhmengingat Kau penuh seluruhcahayaMu panas sucitinggal kerdip lilin di kelam sunyiTuhankuaku hilang bentukremukTuhankuaku mengembara di negeri asingTuhankudi pintuMu aku mengetukaku tidak bisa berpaling7. ku dari unggun timbun sajakKaca jernih dari luar segala nampakKu lari dari gedong lebar halamanAku tersesat tak dapat jalanKemah ku dirikan ketika senja kalaDi pagi terbang entah ke manaRumah ku dari unggun timbun sajakDi sini aku berbini dan beranakRasanya lama lagiTapi datangnya datangAku tidak lagi meraih petangBiar berleleran kata manis maduJika menagih yang satuNah, itu tadi beberapa kumpulan puisi cinta dari Chairil Anwar yang bisa menyentuh hati. Jika termasuk penikmat puisi dari Chairil Anwar, mungkin bisa menyegarkan ingatan dan kenangan di masa juga10 Puisi Cinta Romantis Karya Sastrawan yang Bikin Hati Pasangan LuluhBikin Baper, Ini 5 Puisi Cinta Karya Sapardi Djoko Damono Puisi Menyayat Hati Ibu Sri Mulyani Ternyata Milik Jayaning Hartami

.
  • hinykja6eo.pages.dev/128
  • hinykja6eo.pages.dev/968
  • hinykja6eo.pages.dev/12
  • hinykja6eo.pages.dev/535
  • hinykja6eo.pages.dev/655
  • hinykja6eo.pages.dev/878
  • hinykja6eo.pages.dev/8
  • hinykja6eo.pages.dev/662
  • hinykja6eo.pages.dev/991
  • hinykja6eo.pages.dev/239
  • hinykja6eo.pages.dev/601
  • hinykja6eo.pages.dev/632
  • hinykja6eo.pages.dev/145
  • hinykja6eo.pages.dev/81
  • hinykja6eo.pages.dev/108
  • puisi cinta tanah air chairil anwar