SikapTaat dibagi menjadi 3. Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh, dan setia. Menurut istilah taat bisa diartikan tunduk dan patuh terhadap segala perintah dan aturan yang berlaku. Taat kepada Allah berarti patuh kepada perintah dan aturan-aturan yang dibuat oleh Allah dalam segala hal. Baikaturan itu berhubungan dengan ibadah kepada-Nya
Jakarta - Taat atau patuh terhadap perintah Allah SWT sudah semestinya dilakukan muslim. Orang yang taat kepada Allah SWT akan senantiasa mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi untuk taat kepada Allah SWT termaktub dalam Al Quran surat An Nisa ayat 59يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ - ٥٩Artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al Qur'an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya."Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan hambaNya untuk taat kepadaNya, kepada Rasulullah, dan kepada Ulil Amri atau pemimpin di antara mereka. Ulama tafsir, Muhammad Quraish Shihab menerangkan, ketaatan terhadap Ulil Amri sebagaimana dijelaskan dalam ayat tersebut berkaitan dengan ketaatan kepada Allah SWT dan perintah Ulil Amri haruslah sejalan dengan perintah Allah SWT dan RasulNya. Apabila perintah tersebut bertentangan, maka tidak dibenarkan untuk dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak untuk MTs Kelas VII karya Hasan, seseorang disebut taat kepada Allah jika selalu mengerjakan perintahNya menjauhi laranganNya. Begitu pula dengan taat kepada Rasul seperti dalam hadits berikut,عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلاَفُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْArtinya "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,'Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka tidak mau taat dan patuh'.HR Bukhari dan Muslim.Dijelaskan dalam kitab Ar-Risalah karya Imam Syafi'i, melalui surat An Nisa ayat 80, Allah SWT memberitahukan perjanjian dengan Rasulullah adalah perjanjian dengan Allah SWT. Begitu pula dengan ketaatan kepada Rasulullah juga merupakan ketaatan kepada Allah satu hikmah taat kepada Allah SWT dan RasulNya adalah kelak masuk surga, bersama orang-orang yang diberi nikmat Allah SWT. Hikmah ini dijelaskan dalam QS An Nisa ayat 69,وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا - ٦٩Artinya "Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul Muhammad, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."Itulah makna taat kepada Allah SWT beserta RasulNya, yakni dengan mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang taat. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] kri/row
AnNisa’ ayat 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yg berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Muamalah dalam Islam adalah aturan-aturan dan hukum yang mengatur tata cara memenuhi kebutuhan dunia dengan cara yang benar menurut syariat islam.
Taat memiliki arti tunduk kepada Allah Swt., pemerintah, dsb. tidak berlaku curang, dan atau setia. Aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada aturan adalah sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat baik oleh Allah Swt., nabi, pemimpin, atau yang lainnya. Aturan yang paling tinggi adalah aturan yang dibuat oleh Allah Swt., yaitu terdapat pada al-Qur’an. Sementara di bawahnya ada aturan yang dibuat oleh Nabi Muhammad Saw., yang disebut sunah atau hadis. Di bawahnya lagi ada aturan yang dibuat oleh pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara, daerah, maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin keluarga. Peranan pemimpin sangatlah penting. Sebuah institusi, dari terkecil sampai pada suatu negara sebagai institusi terbesar, tidak akan tercapai kestabilannya tanpa ada pemimpin. Tanpa adanya seorang pemimpin dalam sebuah negara, tentulah negara tersebut akan menjadi lemah dan mudah terombang-ambing oleh kekuatan luar. Oleh karena itu, Islam memerintahkan umatnya untuk taat kepada pemimpin karena dengan ketaatan rakyat kepada pemimpin selama tidak maksiat, akan terciptalah keamanan dan ketertiban serta kemakmuran. Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 59. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا Artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah al-Qur’an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.” an-Nisa/4 59 Kandungan Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 59. Asbabu al-Nuzul atau sebab turunnya ayat ini menurut Ibn Abbas adalah berkenaan dengan Abdullah bin Huzaifah bin Qays as-Samhi ketika Rasulullah saw. mengangkatnya menjadi pemimpin dalam sariyyah perang yang tidak diikuti oleh Rasulullah Saw.. As-Sady berpendapat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Amr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika keduanya diangkat oleh Rasulullah Saw. sebagai pemimpin dalam sariyah. Al-Qur'an Surat an-Nisa/4 59 memerintahkan kepada kita untuk menaati perintah Allah Swt., perintah Rasulullah Saw., dan ulil amri. Tentang pengertian ulil amri, di bawah ini ada beberapa pendapat. 1. Abu Jafar Muhammad bin Jarir at-Thabari. Arti ulil amri adalah umara, ahlul ilmi wal fiqh mereka yang memiliki ilmu dan pengetahuan akan fiqh. Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa sahabat-sahabat Rasulullah Saw. itulah yang dimaksud dengan ulil amri. 2. Al-Mawardi. Ada empat pendapat dalam mengartikan kalimat "ulil amri", yaitu 1 umāra para pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin masalah keduniaan, 2 ulama dan fuqaha, 3 sahabat-sahabat Rasulullah Saw., 4 dua sahabat saja, yaitu Abu Bakar dan Umar. 3. Ahmad Mustafa al-Maraghi. Bahwa ulil amri itu adalah umara, ahli hikmah, ulama, pemimpin pasukan dan seluruh pemimpin lainnya. Kita memang diperintah oleh Allah Swt. untuk taat kepada ulil amri apa pun pendapat yang kita pilih tentang makna ulil amri. Namun, perlu diperhatikan bahwa perintah taat kepada ulil amri tidak digandengkan dengan kata “taat”; sebagaimana kata “taat” yang digandengkan dengan Allah Swt. dan rasul-Nya. Quraish Shihab, Mufassir Indonesia, memberi ulasan yang menarik “Tidak disebutkannya kata “taat” pada ulil amri untuk memberi isyarat bahwa ketaatan kepada mereka tidak berdiri sendiri, tetapi berkaitan atau bersyarat dengan ketaatan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya. Artinya, apabila perintah itu bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Allah dan rasul-Nya, tidak dibenarkan untuk taat kepada mereka." Lebih lanjut Rasulullah Saw. menegaskan dalam hadis berikut ini Artinya “Dari Abi Abdurahman, dari Ali sesungguhnya Rasulullah bersabda... Tidak boleh taat terhadap perintah bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam hal yang makruf.” HR. Muslim Umat Islam wajib menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya dan diperintahkan pula untuk mengikuti atau menaati pemimpinnya. Tentu saja, apabila pemimpinnya memerintahkan kepada hal-hal yang baik. Apabila pemimpin tersebut mengajak kepada kemungkaran, wajib hukumnya untuk menolak. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kandungan Al-Qur'an Surat An-Nisa’ Ayat 59 tentang taat kepada Allah, Rasul dan Ulil Amri. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
DalilAyat Taat Pada Aturan Allah SWT Ketaatan seseorang kepada Allah SWT sebagai aturan tertinggi di seluruh alam semesta ini, bergantung kepada keimanannya. Melalui ketaatan itu, seluruh manusia akan diuji, untuk mengetahui keimanan kita sejauh mana, dan memperkokoh keimanan kita.
pentingnya taat kepada aturan, kesimpulan, hadits, contoh makna dan hikmah taat. hal ini digambarkan dalam surat an-Nisā. pentingnya taat kepada aturan sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala yang terdapat pada surat an Nisa ayat 59. – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, membahas tentang materi taat pada aturan kelas 11 bab VI dengan judul pokok Membangun Bangsa melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja. dalam postingan tulisan ini akan membahas tentang kesimpulan, contoh, makna dan hikmah pentingnya taat kepada aturan. Untuk menjawab soal-soal dalam ulangan ujian maupun tes semester maupun mid semesteran pada pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas 1 SMA atau kelas 11. Langsung saja berikut informasinya. Pengertian Taat dan aturan Pengertian Taat adalah tunduk kepada Allah Swt., pemerintah, dsb. tidak berlaku curang, dan atau setia. Sedangkan pengertian aturan adalah adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada aturan adalah sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat baik oleh Allah Swt., nabi, pemimpin, atau yang lainnya. Pentingnya taat kepada aturan ini sesuai dengan firman Allah SWT yang terdapat dalam surat an Nisa ayat 59. Adapun teks tulisan arab surat an nisaa ayat 59 beserta teks latin dan arti terjemahnya adalah sebagai berikut; يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ – ٥٩ Teks latin Yā ayyuhallażīna āmanū aṭī’ullāha wa aṭī’ur-rasụla wa ulil-amri mingkum, fa in tanāza’tum fī syaiin fa ruddụhu ilallāhi war-rasụli ing kuntum tuminụna billāhi wal-yaumil-ākhir, żālika khairuw wa aḥsanu ta`wīlā Artinya Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al-Qur’an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. hadits tentang pentingnya taat kepada aturan berikut adalah hadits yang tercantum dalam pelajaran PAI kelas 11 berkenaan dengan taat aturan. Dalam tulisan arab teks latin lengkap dengan arti terjemahan bahasa Indonesia. hadits riwayat dari Abi Abdurrahman, dari Ali Hadits Riwayat Imam Bukhari nomor 7257 dan Imam Muslim nomor 1840, Sesungguhnya Rasulullah bersabda; لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةٍ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ Laa thaa’ata fii ma’shiyyatin innama-th thaa’atu fil ma’ruuf. Artinya tidak ada ketaatan di dalam maksiat, taat itu hanya dalam perkara yang ma’ruf contoh taat pada aturan misalnya ada contoh soal yang berbunyi “berikan contoh bahwa sangat penting taat pada aturan! Maka anda dapat memberikan jawaban sebagaimana berikut ini; Perilaku mulia ketaatan yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut. Selalu menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya, serta meninggalkan larangan-Nya, baik di waktu lapang maupun di waktu sempit. Contoh, menjalankan salat wajib, puasa zakat dan kewajiban lain. Merasa menyesal dan takut apabila melakukan perilaku yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. Misalnya meninggalkan salat, meninggalkan puasa wajib, tidak mau bayar zakat dan lain lain. Menaati dan menjunjung tinggi aturan kesepakatan, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Contoh, masuk kelas sesuai aturan, memakai baju seragam sebagaimana ketentuan. Mengerjakan tugas yang diberikan guru pendidik. Membersihkan jalan desa setiap dua bulan sekali dan lainnya. Menaati pemimpin selagi perintahnya sesuai dengan tuntunan dan syariat agama. Menikah sesuai dengan syarat dan ketentuan, larangan melakukan ujaran kebencian, dll. Menolak dengan cara yang baik apabila pemimpin mengajak kepada kemaksiatan. Mengajak untuk membiasakan minum khamr, melepaskan koruptor dengan sengaja dan lain lain. Contoh pentingnya taat pada aturan misalnya ; Sangat penting taat aturan dalam berlalu lintas supaya pengendara maupun pejalan kaki lebih aman selamat dan tidak terjadi korban kecelakaan. Contoh lain ; pentingnya taat pada aturan dalam hal antri dalam rangka tertib tidak semrawut dang menghindarkan debat maupun perkelahian yang tidak perlu karena rebutan urutan pelayanan. hikmah dan makna taat pada aturan Hikmah dan makna tertinggi ketaatan yaitu kepada Allah dan Rasulnya, kemudian kepada ketentuan lain selama bukan dalam hal maksiat. Makna taat aturan yaitu mengikuti perintah dan ketentuan yang telah dibuat atau disepakati maupun ada keberadaannya baik karena kesepakatan ataupun penetapan. hikmah dan makna taat aturan adalah bahwasanya ketaatan hanyalah dalam hal yang baik ma’ruf bukan untuk maksiat. Maknanya kita boleh menolak perintah yang memerintahkan kepada maksiat. Dalam buku PAI menyebutkan penolakan ini dengan cara yang baik sopan dan halus. kesimpulan pentingnya taat kepada aturan Dalil al-Qur’an tentang taat pada aturan terdapat dalam surat An Nisaa ayat 59. Aturan yang paling tinggi adalah aturan yang dibuat oleh Allah Swt., yaitu terdapat pada al-Qur’ān. Di bawahnya ada aturan yang dibuat oleh Nabi Muhammad saw., disebut sunah atau hadis. selanjutnya lagi ada aturan yang dibuat oleh pemimpin, baik pemimpin pemerintah, negara, daerah, maupun pemimpin yang lain, termasuk pemimpin keluarga. Taat untuk perkara yang ma’ruf, bukan dalam maksiat. Taat aturan juga memudahkan kita sendiri dan orang lain untuk mengarungi kehidupan, mengatur menjadi lebih tertata, kejelasan status kepemilikan hak dan kewajiban. Contoh taat aturan lalu lintas menjadikan situasi lebih tertata. Demikian ide tentang taat kepada peraturan secara ringkas, adik-adik yang ganteng dan cantik kelas 1 SMA atau kelas 11 bisa mengembangkan lebih kompleks dan komprehensif. Selamat belajar, membuat tugas, mengerjakan ujian, semoga sukses saat ini dan masa depan selalu dan selamanya. Wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wr. wb.
AktivitasSiswa:1. Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan ketaatan pada aturan2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukanitu!3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi di lingkunganmasyarakat yang kamu temu! . Question from @Fikajesika - Sekolah Menengah Pertama - B. arab
PDF| ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketaatan karyawan pada aturan akuntansi dengan kecenderungan kecurangan akuntansi, dan | Find, read and cite all the research you
1 Carilah ayat dan hadis yang berhubungan dengan ketaatan pada aturan! 2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu! 3. Hubungkan pesan-pesan ayat dan hadis tersebut dengan kondisi objekif di lapangan yang kamu temui! Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.8 Salat berjamaah Sumber: Dok. Kemdikbud
MembangunPeradaban Zakat Studi Terhadap Ayat, Hadis Dan Regulasi Negara Tentang Zakat, Infak Dan Sedekah March 2015 Al-Qisthu Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum 13(1)
Suamimenasehati istri dengan mengingatkan bagaimana kewajiban Allah padanya yaitu untuk taat pada suami dan tidak menyelisihinya. Ia pun mendorong istri untuk taat pada suami dan memotivasi dengan menyebutkan pahala besar di dalamnya. Wanita yang baik adalah wanita sholehah, yang taat, menjaga diri meski di saat suami tidak ada di sisinya.
Carilahayat dan hadis yang berhubungan dengan ketaatan pada aturan! 2. Jelaskan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu! 3. . 2. Cari ayat-ayat lain yang terkait dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja. 3. Tulis ayat-ayat tersebut dalam kertas folio. 4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
. hinykja6eo.pages.dev/928hinykja6eo.pages.dev/762hinykja6eo.pages.dev/416hinykja6eo.pages.dev/417hinykja6eo.pages.dev/630hinykja6eo.pages.dev/903hinykja6eo.pages.dev/61hinykja6eo.pages.dev/100hinykja6eo.pages.dev/894hinykja6eo.pages.dev/535hinykja6eo.pages.dev/18hinykja6eo.pages.dev/133hinykja6eo.pages.dev/44hinykja6eo.pages.dev/248hinykja6eo.pages.dev/287
ayat dan hadis yang berhubungan dengan ketaatan pada aturan