Yaayyuhal-ladzina 'amanuttaqullaha haqqa tuqatihi wala tamutunna illa wa antum muslimun. (QS. Ali 'Imran : 102) 102) Yaa ayyuhannaasut taquuw rabbakumullazhiy khalaqakum min nafsiwwaahidatiw wa khalaqa minhaa zawjahaa wa bastyam minhumaa rijaalan kasthiyraw wa nisaa-'aa wat-taqullaahal-la dzhiy tasaa-aluuna bihii wal arhaam innallaaha
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri anfusinaa waminsayyi’ati amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudh lil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh. ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬﺎَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢْ ayyuhal-ladzina 'amanuttaqullaha haqqa tuqatihi wala tamutunna illa wa antum muslimun.QS. Ali 'Imran 102 ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِّﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻭَﺑَﺚَّ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻻً ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﻧِﺴَﺂﺀً ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗَﺴَﺂﺀَﻟُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺣَﺎﻡَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺭَﻗِﻴْﺒًYaa ayyuhannaasut taquuw rabbakumullazhiy khalaqakum min nafsiwwaahidatiw wa khalaqa minhaa zawjahaa wa bastyam minhumaa rijaalan kasthiyraw wa nisaa-'aa wat-taqullaahal-la dzhiy tasaa-aluuna bihii wal arhaam innallaaha kaana alaykum raqiybaa.QS. An-Nisaa’ 1ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻗُﻮْﻟُﻮْﺍ ﻗَﻮْﻻً ﺳَﺪِﻳْﺪًﺍ. ﻳُﺼْﻠِﺢْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُﻢْ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻄِﻊِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟَﻪُ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻓَﻮْﺯًﺍ ﻋَﻈِﻴْﻤًﺎ. Ya ayyuhalladziina 'amanuu ittaquullaha waquuwluu qawlan sadiiydan. Yuslih lakum a'malukum wayaghfirlakum dzunuuwbakum waman yuti'i-llaha warosuulahu faqod faza fawzan 'adzhiiyma.QS. Al-Ahzaab 70-71ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ؛ ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺻْﺪَﻕَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟْﻬَﺪﻱِ ﻫَﺪْﻱُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻞَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﻭَﺷَﺮَّ ﺍﻷُﻣُﻮْﺭِ ﻣُﺤَﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ، ﻭَﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟﺔٍ ﻭَﻛُﻞَّ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ ﻓِﻲ ba'du, Fa inna asdaqol hadiitsi kitaabulloohi wakhoirul hadyii hadyu muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam, wasyarrull umuuri muh da tsaa tuhaa wakulla muh da tsaatin bid'ah wakullah bid'tin dholaalalah, wakullah dhaalaatin fiyn segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang kita memuji-Nya, kita memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang kita memohon dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk di sembah melainkan Ia Subhanahu wa Ta’ala dan tiada sekutu bagi-Nya serta Muhammad Shallallahu alaihi wa salam adalah utusan Allah Subhanahu wa ta’ala".“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam”.QS. Ali 'Imran 102.“Wahai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang menciptakanmu dari satu jiwa dan menciptakan dari satu jiwa ini pasangannya dan memperkembangbiakkan dari keduanya kaum lelaki yang banyak dan kaum wanita. Maka bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah senantiasa menjaga dan mengawasimu”.QS. An-Nisaa’ 1.“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar niscaya Ia akan memperbaiki untuk kalian amal-amal kalian, dan akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya maka baginya kemenangan yang besar”.QS. Al-Ahzaab 70-71."Adapun selanjutnya sebaik baik perkataan adalah kitabullah Al Qur'an, sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam as sunnah hati-hatilah kalian dengan perkara baru, karena setiap perkara baru adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka". Pembaca Rahimakumullah, melalui Blog Pembuka Pintu Hidayah ini saya ingin ikut serta di dalam menyebarkan dakwah salaf Ahlussunnah wal Jama’ah. Semoga usaha yang kecil ini mendapatkan balasan yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan Semoga kami digolongkan ke dalam makna hadits Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam, الدال على الخير كفاعله “Orang yang menunjukkan kepada kebaikan maka akan mendapatkan pahala seperti pelaku kebaikan tersebut.” Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa’atubu ilaikHR. Tirmidzi, Shahih.Artinya“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu”. "Pembuka Pintu Hidayah" ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ 🌼 ┊ 🌿 🌼 *🌿🌼 KELUARGA CINTA 🌼🌿* *SUNNAH 2* _*🍃✿ بــــــــارك اللـــه فيكـــم ✿🍃*_ * ゜ ゚. * ゜ ゚. * ゜ ゚. * ゜ ゚. * Padapenggalan akhir ayat tersebut (wa lâ tamûtunna illâ wa antum muslimûn) Allah memerintahkan kepada kita agar mati dalam keadaan beragama Islam. Manusia sendiri tidak akan mampu menjadikan dirinya tetap dalam agama Islam karena pada hakikatnya husnul khatimah ataupun suul khotimah (baik atau buruknya akhir hidup manusia) adalah kuasa Ilustrasi Foto Dok/Google Images "YAA ayyuhalladziina amana ittaqullaaha haqqo tuqotih. Wa la tamutunna illa wa antum muslimun. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan, janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan beragama Islam.” QS Ali Imran 102. Sepenggal ayat ini selalu kita dengar pada setiap khutbah-khutbah salat Jumat. Kita selalu diingatkan oleh sang khotib. Kalimat yang diulang dan berulang di hari Jumat yang mubarak. Pengulangan yang seolah sama, padahal hakikat dimensinya tentu berbeda. Mengapa demikian? Menurut pandangan sederhana saya, hal ini menunjukkan betapa pentingnya saya, Anda, dan keluarga untuk bertakwa kepada Allah Azza Wajalla. Takwa secara etimologis berarti waspada diri dan takut. Takwa kepada Allah secara terminologis adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan Allah sebagaimana yang dilarang oleh Allah. Dari sepenggal ayat itu, para sahabat Nabi mengajarkan kita untuk memahami arti haqqa tuqatih sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawai dari Abdullah Ibn Mas’ud yang artinya, “Ittaqullah haqqa tuqatihi ialah hendaknya Dia ditaati tidak dimaksiati, disyukuri tidak diingkari, dan diingat tidak dilupakan.” HR Al-Hakim. Penggalan ayat haqqa tuqatih juga dapat bermakna bertakwa kepada Allah sesuai dengan kemampuan maksimal yang dimilikinya. Ini didasarkan pada Surah At-Taqhabun yang artinya, “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” QS At-Taghabun 16. Yang dimaksud dengan “Walatamutunna wa antum muslimuun” antara lain adalah “Janganlah seseorang itu meninggal, melainkan ia berbaik sangka kepada Allah.” Sesuai hadis Nabi yang artinya, “Janganlah seorang di antara kamu mati, melainkan ia berbaik sangka terhadap Allah.” HR Muslim. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya, “Allah berfirman Aku berada pada prasangka hamba-Ku terhadap diri-Ku. Jika ia berprasangka baik, ia adalah untuk dirinya sendiri. Jika ia berburuk sangka terhadap diri-Ku, itu adalah untuk dirinya sendiri.” Walatamutunna wa antum muslimuun bisa juga dipahami bahwa janganlah seseorang muslim meninggal dunia sebelum semua aspek aktivitas lahir dan batinnya sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Melalui tulisan ini, saya ingin mengingatkan diri saya sendiri, keluarga saya, para pembaca, dan umat muslim lainnya untuk selalu bertakwa kepada Allah. Untuk menuju insan yang bertakwa tentulah harus selalu mendekatkan diri pada Allah dengan menegakkan salat wajib dan sunah serta ibadah-ibadah lainnya. Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan manusia munafik dan fasik. Amin. EDITOR Eka Setiawan/ Wartawan Lampung Post loading...

YaAyyuhalladzina Amanu Ittaqullaha Haqqa Tuqatih Wala Tamutunna Illa Wa Antum Muslimun, Kata Nasehat Islami; Allah Yutfah Alaikum Arab dan Artinya, Kata-Kata Motivasi Islami Penyemangat Hidup; Surat Yasin Ayat 38 Arab Latin Arti dan Tafsirnya, Tentang Peredaran Matahari pada Tempanya Minggu, 24 September 2023 | 10:21 WIB.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ آل عمران ١٠٢ yāayyuhāيَٰٓأَيُّهَاO youāmanūءَامَنُوا۟believe[d]!ḥaqqaحَقَّas is His righttuqātihiتُقَاتِهِۦthat He should be fearedwa-antumوَأَنتُم[while you]mus'limūnaمُّسْلِمُونَas MuslimsYaaa ayyuhal lazeena aamanut taqul laaha haqqa tuqaatihee wa laa tamoontunna illaa wa antum muslimoon ʾĀl ʿImrān 3102Sahih InternationalO you who have believed, fear Allah as He should be feared and do not die except as Muslims [in submission to Him]. Ali 'Imran [3] 1021 Mufti Taqi UsmaniO you who believe, fear Allah, as He should be feared, and let not yourself die save as Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran3 Ruwwad Translation Center4 A. J. Arberry5 Abdul Haleem6 Abdul Majid Daryabadi7 Abdullah Yusuf Ali8 Abul Ala Maududi9 Ahmed Ali10 Ahmed Raza Khan11 Ali Quli Qarai12 Ali Ünal13 Amatul Rahman Omar14 English Literal15 Faridul Haque16 Hamid S. Aziz17 Hilali & Khan18 Maulana Mohammad Ali19 Mohammad Habib Shakir20 Mohammed Marmaduke William Pickthall21 Muhammad Sarwar22 Qaribullah & Darwish23 Safi-ur-Rahman al-Mubarakpuri24 Wahiduddin Khan25 Talal Itani26 Tafsir jalalayn27 Tafseer Ibn Kathirالقرآن الكريم - آل عمران3 102Ali 'Imran 3102

Untukmengetahui arti ya ayyuhalladzina amanu, langsung saja simak ulasan berikut yang telah dari berbagai sumber. Yaaa 'ayyuhal laziina aamanuuu anfiquu min taiyibaati maa kasabtum wa mimmaaa akhrajuaa lakum minal ardi wa laa tayammamul khabiisa minhu tunfiquuna wa lastum bi aakhiziihi illaaa an tughmiduu fiih; wa Ilustrasi mengamalkan bacaan doa la haula wala quwwata illa billahil aliyiladzim. Foto. dok. cihatatceken Arab La Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyil Adzim Lengkap Dengan ArtinyaIlustrasi tulisan Arab la haula wala quwwata illa bilahil aliyil adzim. Foto. dok. Rachid Oucharia حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِLaa haula wala quwwata illa billahArtinya Tidak ada daya dan tidak pula kekuatan kecuali karena عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِArtinya “Wahai Abdullah bin Qois, katakanlah laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga.” HR. Bukhari, no. 7386Ilustrasi tulisan Arab la haula wala quwwata illa bilahil aliyil adzim. Foto. dok. Faseeh Fawaz Doamenuntut ilmu Allahumma aghnini bil ilmi artinya Ya Allah, kayakanlah diriku dengan ilmu. Berikut ini adalah bacaan doa menuntut ilmu yaitu Allahumma aghnini bil ilmi arab latin dan artinya. Baca Juga: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin arab dan Artinya, Surat Al Anbiya ayat 87 Doa Nabi Yunus.
Allahumma Innaka 'Afuwwun Tuhibbul 'Afwa Fa'fu Anni Allahuma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni merupakan penggalan dari do'a lailatul qodar. Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni artinya "Wahai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Maaf, Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku". Do'a secara bahasa artinya memanggil atau mengucap. Sedangkan do'a menurut istilah adalah suatu permohonan atau permintaan serta ucapan yang ditujukan kepada Allah SWT. Contohnya adalah allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni atau biasa disebut dengan do'a lailatul qodar. Lailatul qodar atau lailat al qadar secara bahasa artinya adalah malam ketetapan. Sedangkan menurut istilah, lailatul qodar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan ramadhan, yang dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai malam yang baik dari seribu bulan. Malam lailatul qodar juga merupakan malam diturunkannya Al-Qur'an. Lantas bagaimana tulisan arab dan arti allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni? Berikut merupakan penjelasaannya. Allahumma Innaka 'Afuwwun Tuhibbul 'Afwa Fa'fu Anni Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni merupakan do'a malam lailatul qodar. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Latin Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni Artinya Wahai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Maaf, Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku. Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni merupakan penggalan. Jika ditulis secara lengkap, maka tulisannya adalah seperti عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَدْعُو قَالَ تَقُولِينَ اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Artinya Dari 'Aisyah Radhiyallahu anhuma, dia berkata "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku, jika aku menemui malam al-qadr, do'a apa yang akan aku katakan?" Beliau menjawab "Katakanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni Wahai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Maaf, Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku". Itulah Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni yang artinya Wahai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Maaf, Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku. Sekian penjelasan kali ini. Semoga bermanfaat.
AntumWa Antum Antum is on Facebook. Join Facebook to connect with Antum Wa Antum Antum and others you may know. Facebook gives people the power to share and makes the world more open and connected. The True Belief Allah, ta^ala, said in the Qur’an يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ – 102 Ya ayyuhal-ladhina amanut-taqullaha haqqa tuqatihi wa la tamutunna illa wa antum muslimun. Ayah 102 of Suratu Al ^Imran means {O believers, fear Allah properly as you should and do not die but as Muslims.} The Religion of Islam Islam is the true Religion that the sound mind supports, and it is appropriate for every age and time. It is the Religion of all the prophets from the first of them, Adam, to the final one, Muhammad, may peace be upon them all. Allah sent the prophets to guide the people to what is good and beneficial, to guide them to piety, and to teach them to be steadfast on this Religion until the end of their lives. Piety Piety Taqwa occurs by doing all the obligations and avoiding all the sins. Whoever achieves this state becomes a pious person. The first among these obligations is knowing and believing in Allah, ta^ala, and His Prophet Muhammad, sallallahu ^alayhi wa sallam. Professing the Two Shahadahs In regards to the blasphemer who wants to embrace Islam, the belief is not accepted without one uttering the Two Testifications Shahadahs. In addition, the Muslim is obligated to recite the Two Testifications Shahadahs in every prayer for validity of that prayer. The Two Testifications are I testify that no one is God except Allah and I testify that Muhammad is the Messenger of Allah. The meaning of the Two Shahadahs أشهد أن لا إله إلا الله The meaning of Ash-hadu alla ilaha illallah is I know, I believe, and I declare that no one is God except Allah, no one deserves to be worshipped except Allah. أشهد أن محمد رسول الله The meaning of Ash-hadu anna Muhammadar Rasulullah is I know, I believe, and I declare that our Master Muhammad, the son of ^Abdullah, is the Messenger of Allah to both the humans and jinn, and that he is truthful in all of what he conveyed from Allah. The purpose of the Two Testifications To confirm that Allah is the One and only God, and that Muhammad is His Messenger, while rejecting that which contradicts this. Allah, ta^ala, said in the Qur’an وَمَن لَّمْ يُؤْمِن بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيراً – سورة الفتح 13 Wa mal lam yu’mim billahi wa rasulihi fa’inna a^tadna lil-kafirina sa^ira. Ayah 13 of Suratul-Fath means {Those who do not believe in Allah and His Messenger are blasphemers, for whom Allah has prepared Hellfire.} AllahMost High says in the Qur'an, "Every soul will, without doubt, fully experience death." (3:185, 21:35, 29:57) We will all die. You will die, I will die, and everyone that we all know will die. But what exactly does it mean to die? What is death? In this series, Shaykh Hamza Karamali will
Wala Tamutunna Illa Wa Antum MuslimunWala tamutunna illa wa antum muslimun merupakan penggalan dari surat Ali Imran ayat 102. Lebih lengkapnya adalah, "Yaa ayyuhallażiina aamanuttaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamutunna illaa wa antum muslimun". Sedikit penjelasan tentang surat Ali 'Imran, surat Ali 'Imran merupakan surat Madaniyah ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di kota Madinah setelah peristiwa hijrah. Surat Ali 'Imran terdiri dari 200 ayat pada Juz 3 ayat 1-91 dan Juz 4 ayat 92-200.Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa, persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam, kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebutkan pula kelahiran Maryam binti Imran. Surat Al-Baqarah dan surat Ali 'Imran ini dinamakan Az-Zahrawan Dua Yang Cemerlang, karena kedua surat ini menyingkap hal-hal yang menurut Al-Qur'an disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian kelahiran Nabi Isa dan kedatangan Nabi Muhammad. Pada ayat 7 terdapat keterangan tentang "Pedoman Cara Memahami isi Al-Kitab."Wala tamutunna illa wa antum muslimun artinya "dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." Sedangkan surat Ali Imran ayat 105 membahas supaya kamu memperoleh keimanan yang kuat dan tidak goyah ketika terjadi cobaan, maka wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala sebenar-benar takwa kepada-Nya sesuai kebesaran, keagungan, dan kasih sayang-Nya kepada kamu. Bukti ketakwaan tersebut adalah menaati Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan tidak sekali pun durhaka, mengingat-Nya dan tidak sesaat pun melupakan-Nya, serta mensyukuri nikmat-Nya tanpa sekali pun dan sekecil apa pun mengingkarinya sampai batas akhir kemampuan kamu, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim, berserah diri kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala dengan tetap memeluk agama yang diridhai, yaitu tidak seorang pun mengetahui kapan datangnya kematian, maka berusahalah sekuat tenaga untuk selalu berada di jalan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan menganugerahi hamba sesuai usaha yang dilakukannya. Pada ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kaum mukmin menjaga persatuan dan kesatuan. Dan berpegang teguhlah serta berusahalah sekuat tenaga agar kamu semuanya bantu-membantu untuk menyatu pada tali agama Allah Subhaanahu wa Ta'aala agar kamu tidak tergelincir dari agama tersebut. Dan janganlah kamu bercerai-berai, saling bermusuhan dan mendengki, karena semua itu akan menjadikan kamu lemah dan mudah Tamutunna Illa Wa Antum Muslimun Arab dan ArtinyaWala tamutunna illa wa antum muslimun merupakan penggalan dari surat Ali Imran ayat 102. Berikut ini adalah surat Ali Imran ayat 102 arab dan artinyaيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَLatin Yaa ayyuhallażiina aamanuttaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamutunna illaa wa antum muslimun QS. Ali Imran105Artinya Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. QS. Ali Imran105Tafsir Surat Ali Imran Ayat 105 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia105. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan melaksanakan syariat-Nya, takutlah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya, yaitu dengan cara menaati-Nya dan tidak bermaksiat kepada-Nya, mesyukuri-Nya dan tidak mengingkari nikmat-Nya, serta mengingat-ingat-Nya dan tidak melupakan-Nya. Dan teruslah kalian berpegang teguh dengan keislaman kalian hingga akhir hayat kalian, supaya kalian menjumpai Allah, sedang kalian dalam keadaan penjelasan mengenai Wala tamutunna illa wa antum muslimun yang ternyata merupakan penggalan dari surat Ali Imran ayat 105. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.
āmanūءَامَنُوا۟ believe [d]! ittaqū ٱتَّقُوا۟ Fear l-laha ٱللَّهَ Allah ḥaqqa حَقَّ (as is His) right tuqātihi تُقَاتِهِۦ (that) He (should) be feared walā وَلَا and (do) not tamūtunna تَمُوتُنَّ die illā إِلَّا except wa-antum وَأَنتُم [while you] mus'limūna مُّسْلِمُونَ (as) Muslims وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَإِنَّهُۥ يَتُوبُ إِلَى ٱللَّهِ مَتَابًا Arab-Latin Wa man tāba wa 'amila ṣāliḥan fa innahụ yatụbu ilallāhi matābāArtinya Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. Al-Furqan 70 ✵ Al-Furqan 72 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Terkait Surat Al-Furqan Ayat 71 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Furqan Ayat 71 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penjelasan dari kalangan ahli ilmu terkait makna surat Al-Furqan ayat 71, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia68-71. Dan juga orang-orang yang mengesakan Allah, dan tidak menyeru dan tidak menyembah sesembahan selainNya, dan mereka tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah untuk dibunuh kecuali dengan alasan yang membolehkan jiwa dibunuh, seperti kafir setelah beriman, atau berzina setelah menikah, atau membunuh jiwa secara zhalim. Dan mereka juga tidak berzina, dan bisa menjaga kemaluan mereka kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak perempuan yang mereka miliki. Barangsiapa melakukan sebagian dari dosa-dosa besar ini, niscaya akan menjumpai siksaan di akhirat kelak, siksaan dilipat gandakan baginya di akhirat, dan ia akan kekal di dalamnya dalam keadaan hina lagi rendah. Ancaman kekal ini adalah bagi orang yang melakukan semuanya, atau bagi orang yang melakukan kesyirikan kepada Allah. Akan tetapi, orang yang bertaubat dari dosa-dosa tersebut dengan taubat nasuha yang sesungguhnya, beriman dengan keimanan yang teguh lagi disertai dengan amal shalih, maka orang-orang itulah yang Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan menggantikannya dengan kebaikan-kebaikan, lantaran taubat dan penyesalan mereka. Dan Allah itu Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, Maha Pemurah terhadap hamba-hambaNya, karena Allah menyeru mereka untuk bertaubat setelah menentangnya dengan maksiat yang paling besar. Dan barangsiapa bertaubat dari dosa-dosa yang telah diperbuatnya dan beramal shalih, sesungguhnya dengan itu, ia telah kembali kepada Allah dengan cara yang benar, maka Allah menerima taubatnya dan mengugurkan dosa-dosanya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram71. Dan orang-orang yang bertobat kepada Allah dan membuktikan kejujuran tobatnya dengan mengerjakan amal saleh dan menjauhi maksiat, maka sesungguhnya tobatnya tersebut benar-benar akan diterima.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah71. Dan barangsiapa yang bertaubat dari kemaksiatan, kemudian melakukan amal shalih sebagai bukti taubatnya, maka dia telah bertaubat dengan pertaubatan yang diterima Allah, dan dia benar-benar telah kembali kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah71. وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَإِنَّهُۥ يَتُوبُ إِلَى اللهِ مَتَابًا Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya Yakni barangsiapa yang bertaubat dengan lisannya saja dan tidak menunjukkan bukti taubatnya dengan perbuatan maka taubat itu tidak berguna baginya. Sedangkan orang yang bertaubat dan membuktikan kebenaran taubatnya dengan amalan-amalan shalih maka taubat yang benar itulah yang akan diterima Allah, yaitu taubat yang sebenar-benarnya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah71. Dan barangsiapa bertaubat dari perbuatan maksiat dan mengerjakan amal shalih yang diperintah dan menjauhi yang dilarang, maka sesungguhnya taubatnya itu diterima di sisi Allah dan akan kembali kepadaNya dengan benar, sempurna dan diridhai olehNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSiapa saja yang bertaubat dan beramal shalih sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah} kembali kepada Allah {dengan keadaan taubat yang sebenarnya} kembali dengan diridhai di sisi Allah SWTMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H71 “dan barangsiapa yang bertaubat dan mengerjakan amal shalih, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya,” maksudnya, maka hendaklah ia mengetahui bahwa taubatnya benar-benar berada pada puncak kesempurnaan, sebab ia merupakan sikap kembali pada jalan yang lurus yang dapat mengantarkan kepada Allah, yang merupakan inti dari kebahagiaan seseorang dan keberuntungannya. Maka hendaklah dia tulus dalam bertaubat, dan hendaklah dia memurnikannya drai segala noda tujuan rusak. Yang dimaksud dari ini semua adalah anjuran untuk menyempurnakan taubat dan melaksanakannya sebaik dan sesempurna mungkin, agar Dia menerima siapa saja yang bertaubat kepadaNya, kemudian membalasnya sesuai dengan kesempurnaan taubatnya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Furqan ayat 71 Hendaknya dia mengetahui, bahwa tobatnya telah sempurna, karena ia telah kembali ke jalan yang menghubungkan kepada Allah, di mana jalan itu merupakan jalan kebahagiaan dan keberuntungan. Oleh karena itu, hendaknya ia ikhlas dalam tobat dan membersihkannya dari campuran maksud yang tidak baik. Kesimpulan ayat ini adalah dorongan untuk menyempurnakan tobat, melakukannya dengan cara yang paling utama dan agung agar Allah menyempurnakan pahalanya sesuai tingkat kesempurnaan tobatnya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Furqan Ayat 71Dan barangsiapa bertobat dengan hati yang ikhlas dan mengerjakan kebajikan, sebagai bukti pertobatannya, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya. Dia menyesal dengan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya, mengakhiri perilaku buruknya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu. Inilah tobat yang akan diterima oleh Allah. 72. Dan sifat-sifat utama lainnya dari ibadurrahman adalah orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, yang sengaja dilakukan seseorang padahal dia tahu bahwa hal itu bohong belaka, dan apabila mereka bertemu, yakni berjumpa, dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, baik perkataan ataupun berbuat-an yang sia-sia, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya. Mereka tidak menghiraukannya dan tidak memedulikannya. Sebagai seorang muslim, setiap langkahnya harus membawa kemanfaatan bagi kehi-dupannya yang akan dibawa setelah dia dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah sekumpulan penjabaran dari para ulama tafsir terkait isi dan arti surat Al-Furqan ayat 71 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat bagi kita bersama. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Terbanyak Dilihat Kaji ratusan materi yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat Ar-Ra’d 28, Al-Baqarah 1-5, Al-Waqi’ah 35-38, At-Taubah 128-129, As-Sajdah, Ath-Thariq. Ada pula An-Nahl 125, Al-Baqarah 275, At-Tahrim 6, Al-Baqarah 155, Al-Furqan 63, Al-Hujurat. Ar-Ra’d 28Al-Baqarah 1-5Al-Waqi’ah 35-38At-Taubah 128-129As-SajdahAth-ThariqAn-Nahl 125Al-Baqarah 275At-Tahrim 6Al-Baqarah 155Al-Furqan 63Al-Hujurat Pencarian qs taha, surat al mutaffifin ayat 1-17, surat al imran ayat 190 latin, surah hud ayat 61, wala tamutunna illa wa antum muslimun Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Wala Tamutunna Illa Wa Antum Muslimun". Adanya penggantian kata muslimun dengan katibun. Dari sini kita mengetahui bahwa beliau merupakan ulama yang hebat yang dalam berdakwah selalu menggunakan kata yang baik dan bijak. Selalu menggunakan keindahan bahasa baik secara lafald atau maknanya. Karena Beliau menyadari bahwa bahwa bahasa adalah
Oleh Mushlihin, PRM Takerharjo Solokuro Lamongan Alhamdulillah alladzi an’amanah binikmatil iman wal islam wa akramana bikhilafatihi min jamiil alam. Asyhadu an laa ilaha illallah wahdahu la syarikalahu. Wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuuluhu. Allahumma salli wasallim wabarik ala nabiyina muhammadin wa ala alihi wa ashabihi wa man tabiahum ila yaumiddin. Wabakdu. Qola allahu taala fil quranil azim. Ya ayyuha alladzina amanu ittaqullahi haqqa tuqotihi wala tamutunna illa wa antum muslimun. یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِذَا نُودِیَ لِلصَّلَوٰةِ مِن یَوۡمِ ٱلۡجُمُعَةِ فَٱسۡعَوۡا۟ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلۡبَیۡعَۚ ذَ ٰ⁠لِكُمۡ خَیۡرࣱ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, Marilah kita saling berwasiat untuk meningkatkan iman dan takwa kapanpun dan di manapun dengan sebenar-benarnya. Jangan sekali-kali sampai mati dalam keadaan kafir alias tak beragama Islam. Orang kafir tempatnya di neraka jahanam. Siapa pun yang masuk ke dalamnya pasti hancur lebur. Sebaliknya orang mukmin adalah sebaik-baik makhluk dan tempatnya di surga bahagia selamanya. Orang beriman punya kewajiban, jika mendengar azan harus dijawab dan segera mendirikan sholat. Allah berfirman, “ Wahai orang-orang yang beriman apabila diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat maka segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” QS. Al Jumah;9. Lalu jika tidak mau melaksanakannya akan dilaknat, apalagi meninggalkan salat jumat 3x berturut-turut maka akan dicap sebagai orang munafik Orang munafik tempat tinggalnya di dasar neraka. Baca juga MUI Sholat Jumat Daring tidak Sah Maka, sungguh beruntung kita yang pada hari ini bisa mendirikan jumatan sesuai ketentuan syariat. Adapun ketentuannya yaitu sebagai berikut. Pertama, mandi, yaitu mencuci tangan, cuci kemaluan, wudu, keramas, menyiram air ke badan mulai dari kanan lalu kiri sampai kaki. Kedua, memakai wangi-wangian jika punya. Ketiga, memakai pakaian yang paling bagus, tetapi tidak boleh meninggalkan jumatan karena tidak memiliki pakaian baru. Keempat, keluar rumah langsung ke masjid dan tak lupa berdoa “Ya Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, penglihatanku, pendengaranku, sebelah kanan dan kiriku, atas dan bawahku, depan dan belakangku dan jadikanlah aku bercahaya”. HR Bukhari sumber Suara Muhammadiyah
\n\n \n \n \n arti wala tamutunna illa wa antum muslimun
.
  • hinykja6eo.pages.dev/289
  • hinykja6eo.pages.dev/290
  • hinykja6eo.pages.dev/517
  • hinykja6eo.pages.dev/742
  • hinykja6eo.pages.dev/817
  • hinykja6eo.pages.dev/249
  • hinykja6eo.pages.dev/268
  • hinykja6eo.pages.dev/673
  • hinykja6eo.pages.dev/945
  • hinykja6eo.pages.dev/553
  • hinykja6eo.pages.dev/519
  • hinykja6eo.pages.dev/38
  • hinykja6eo.pages.dev/430
  • hinykja6eo.pages.dev/445
  • hinykja6eo.pages.dev/995
  • arti wala tamutunna illa wa antum muslimun